Theogony – 8. Akhir Dari Sebuah Awal (Mitologi Yunani)

Mitologi Yunani

Sekarang Zeus, raja para dewa, menjadikan Metis sebagai istrinya yang pertama, dia yang paling bijaksana di antara para dewa dan manusia. Tapi ketika dia akan melahirkan dewi Athena yang bermata cerah, Zeus dengan licik menipunya dengan kata-kata cerdik dan menempatkannya di perutnya sendiri, seperti yang disarankan Gaia dan Uranus yang berbintang. Karena begitulah mereka menasihatinya, supaya tidak ada lagi orang lain yang memegang kekuasaan kerajaan atas dewa-dewa abadi menggantikan Zeus; karena anak-anak yang sangat bijak ditakdirkan untuk dilahirkan darinya, pertama gadis Tritogeneia atau Athena yang bermata cerah, setara dengan ayahnya dalam hal kekuatan dan pemahaman yang bijaksana; tapi setelah itu dia akan melahirkan seorang putra dengan jiwa yang sangat dominan, penguasa para dewa dan manusia. Tapi sebelum itu terjadi, Zeus memasukkan Metis ke dalam perutnya terlebih dahulu, agar sang dewi bisa merancang kebaikan dan kejahatan untuknya.

Kemudian dia menikah dengan Themis yang cerah yang melahirkan Horae: Eunomia, Dike, dan Eirene yang sedang mekar, yang mengawasi pekerjaan manusia, dan para Moirai yang kepada mereka Zeus yang bijaksana memberi penghormatan terbesarnya, Clotho, Lachesis, dan Atropos yang memberi manusia kejahatan dan kebaikan untuk dimiliki.

Dan Eurynome, putri Oceanus, yang cantik, melahirkan baginya para Charites: Aglaea, Euphrosyne, dan Thaleia yang menawan, yang dari matanya, saat mereka memandang, mengalir cinta yang melemahkan lutut: dan sungguh indah tatapan mata di bawah alis mereka.

Zeus juga datang ke tempat tidur Demeter yang memberi makan semua makhluk, dan dia melahirkan Persephone yang bersenjata putih yang dipisahkan oelh Hades dari ibunya; tapi Zeus yang bijak memberikannya kepadanya.

Dan sekali lagi, dia jatuh cinta kepada Mnemosyne yang berrambut indah: dan dari dia lahirlah sembilan Muse bermahkota emas yang senang dengan pesta dan kenikmatan lagu.

Lalu Leto bergabung dalam cinta dengan Zeus yang memegang aegis, dan melahirkan Apollo dan Artemis yang menyukai panah, anak-anak yang manis di atas semua anak-anak Uranus.

Terakhir, dia menjadikan Hera yang sedang mekar sebagai istrinya: dan dia pun bersatu dalam cinta dengan sang penguasa para dewa dan manusia, dan melahirkan Hebe Ares, dan Eileithyia.

Tapi Zeus melahirkan dari kepalanya sendiri Tritogeneia atau Athena yang bermata cerah, yang mengerikan, yang menyebabkan perselisihan, pemimpin pasukan, yang tidak kenal lelah, sang ratu, yang menyukai kekacauan dan peperangan dan pertempuran. Tapi Hera tanpa persatuan dengan Zeus --karena dia sangat marah dan bertengkar dengan pasangannya— melahirkan Hephaestus yang terkenal, yang terampil dalam kerajinan lebih dari semua anak-anak Uranus.

Dan dari Amphitrite dan Poseidon sang pengguncang bumi yang menderu-deru lahirlah Triton yang agung dan berwawasan luas, dan dia memiliki kedalaman laut, tinggal bersama ibu tersayang dan tuan ayahnya di rumah emas mereka, dewa yang mengerikan.

Lalu Cytherea atau Aphrodite melahirkan untuk Ares si penusuk perisai, Phobos and Deimos, dewa mengerikan yang mengacaukan barisan manusia dalam perang yang mematikan, dengan bantuan Ares, sang penjarah kota: serta Harmonia yang oleh Cadmus yang berjiwa tinggi dijadikan sebagai istrinya.

Lalu Maia, putri Atlas, melahirkan untuk Zeus, Hermes yang mulia, pembawa pesan dari para dewa yang tidak bisa mati, karena Maia bersatu dengan Zeus di tempat tidur sucinya.

Dan Semele, putri Cadmus juga bergabung dengan Zeus dalam cinta dan melahirkan baginya seorang putra yang luar biasa, Dionysus yang gembira, --seorang perempuan fana melahirkan seorang putra yang abadi. Tapi sekarang mereka berdua adalah dewa.

Lalu Alcmene juga jatuh cinta kepada Zeus yang menggerakkan awan dan melahirkan Heracles yang perkasa.

Dan Hephaestus, dewa yang pincang dan terkenal, menjadikan Aglaea, yang termuda dari para Charites sebagai istrinya yang cantik dan berisi.

Dionysus yang berambut emas menjdaikan Ariadne yang berambut coklat, putri Minos, sebagai istrinya yang cantik dan berisi; dan putra Kronos menjadikan Dionysus dewa yang tidak bisa mati dan tidak bertambah tua.

Dan Heracles yang perkasa, putra Alcmene yang gagah berani, setelah menyelesaikan kerja kerasnya yang menyedihkan, menjadikan Hebe anak Zeus yang agung dan Hera yang bersandal emas sebagai istrinya yang pemalu di Olympus yang bersalju. Betapa bahagianya dia! Karena dia sudah menyelesaikan pekerjaan besarnya dan hidup di antara para dewa yang fana, tidak diganggu dan tidak bertambah tua.

Dan Perseis, putri Oceanus, melahirkan bagi Helios yang tidak kenal lelah, Circe dan Aeetes sang raja. Dan Aeetes, putra Helios yang menunjukkan cahaya kepada manusia, mengambil sebagai istrinya, Idyia yang berpipi cantik, putri Oceanus sang arus yang sempurna, atas kehendak para dewa: dan dia tunduk kepadanya dalam cinta melalui Aphrodite yang bersinar keemasan dan melahirkan baginya Medea yang berkaki ramping.

Dan sekarang selamat tinggal, hai penduduk di Olympus dan kalian semua pulau-pulau, benua, dan laut asin di dalamnya. Sekarang nyanyikanlah, hai para dewi, para Muse Gunung Olympus yang bersuara merdu, putri Zeus yang memegang aegis, --para dewa yang tidak bisa mati yang berbaring dengan manusia dan anak-anak yang dilahirkan menyerupai para dewa.

Demeter, dewi yang bercahaya, jatuh cinta dengan pahlawan Iasion di tanah kosong yang dibajak tiga kali di tanah Kreta yang subur, dan melahirkan Plutus, dewa yang baik hati yang bepergian ke mana-mana di darat dan lautan luas, dan siapa pun yang menemukan dia dan ke tangannya dia datang, dia akan membuat orang itu kaya, melimpahkan kekayaan besar kepadanya.

Dan Harmonia, putri Aphrodite yang keemasan, melahirkan untuk Cadmus: Ino, Semele, Agave, dan Autonoe yang berwajah cantik yang dinikahi Aristaeus yang berambut panjang, serta Polydorus yang di Thebes dimahkotai sebagai raja.

Sementara itu putri Oceanus yang lain, Callirrhoe bergabung dalam cinta Aphrodite yang kaya dengan Chrysaor yang gagah hati dan melahirkan seorang putra yang terkuat dari semua manusia, Geryon, yang dibunuh oleh Heracles yang perkasa di Erythea yang dikelilingi laut demi lembunya yang besar.

Lalu Eos melahirkan untuk Tithonus: Memnon yang mengenakan helm tembaga, raja orang Ethiopia, dan Raja Emathion. Dan kepada Cephalus dia melahirkan seorang putra yang luar biasa, Phaethon yang kuat, seorang manusia yang seperti dewa, yang, ketika dia masih kecil di dalam bunga dari masa muda yang mulia dengan pikiran yang kekanak-kanakan, Aphrodite yang suka tertawa menangkap dan menculiknya, dan menjadikannya sebagai penjaga kuilnya di malam hari, sebagai roh dewa.

Dan putra Aeson, Iason, atas kehendak para dewa diselamatkan dari Aeetes oleh putri Aeetes sendiri, raja yang dipelihara oleh surga, ketika dia sudah menyelesaikan banyak pekerjaan menyedihkan yang diberikan oleh sang raja agung, Pelias yang angkuh, pelaku kekerasan yang keterlaluan dan lancang. Tapi ketika putra Aeson menyelesaikannya, dia datang ke Iolcus setelah bekerja keras membawa gadis pemalu itu, Medea, bersamanya di kapalnya yang cepat, dan menjadikannya istri yang cantik dan berisi. Dan dia tunduk pada Iason, gembala rakyat, dan melahirkan seorang putra, Medeus, yang dibesarkan Cheiron putra Philyra di pegunungan. Dan keinginan Zeus yang agung terpenuhi.

Tapi putri Nereus, Orang Tua dari Laut, Psamathe sang dewi yang cantik, dicintai oleh Aeacus melalui Aphrodite yang keemasan dan melahirkan Phocus. Dan dewi bersepatu perak Thetis jatuh cinta kepada Peleus dan melahirkan Achilles yang berhati singa, sang pembantai manusia.

Dan Cytherea atau Aphrodite dengan mahkota yang indah jatuh ke dalam cinta yang manis dengan pahlawan Anchises dan melahirkan Aeneas di puncak Gunung Ida yang punya banyak lembah berhutan.

Lalu Circe putri Helios, putra Hyperion, mencintai Odiseus yang teguh dan melahirkan Agrius dan Latinus yang tidak bercela dan kuat: dia juga melahirkan Telegonus atas kehendak Aphrodite yang keemasan. Dan mereka memerintah atas bangsa Tyrenia yang terkenal, sangat jauh di pulau-pulau yang suci.

Dan Calypso yang menawan berbaring dengan Odysseus dalam cinta yang manis, dan melahirkan baginya Nausithous and Nausinous.

Itulah dewi-dewi abadi yang berbaring dengan manusia dan melahirkan anak-anak yang menyerupai para dewa.

Dan sekarang, para Muse Gunung Olympus yang bersuara merdu, putri Zeus yang memegang aegis, bernyanyi bersama para perempuan.

***

Kalau Anda kebetulan 'tersesat' di sini, Anda mungkin ingin membaca kisah penciptaan dan silsilah para dewa Yunani ini dari awal di siniatau membandingkan kisah penciptaan versi Mesir di sini.

***

Sumber:

1. The Theogony of Hesiod ~ Hugh G. Evelyn-White.

Comments

Populer