Theogony – 3. Kelahiran Para Dewa Dan Monster; Anak-Anak Malam Dan Anak-Anak Laut (Mitologi Yunani)
Nyx melahirkan
Moros yang penuh kebencian, Ker yang gelap, dan Thanatos, dan dia juga
melahirkan Hypnos dan suku Oneiros. Lalu Nyx yang suram, meskipun dia tidak berbaring
dengan siapa pun, melahirkan Momus dan Oyzis yang menyakitkan, dan para
Hesperides yang menjaga apel emas yang kaya dan pepohonan yang menghasilkan
buah di seberang Oceanus yang mulia.
Dia juga
melahirkan para Moirai dan para Keres sang pembalas dendam, Clotho, Lachesis
dan Atropos, yang memberi manusia pada saat kelahiran mereka kejahatan dan
kebaikan untuk dimiliki, dan mereka mengejar pelanggaran manusia dan para dewa:
para dewi ini tidak pernah berhenti dari amarah mereka yang menakutkan sampai
mereka menghukum orang berdosa dengan hukuman yang menyakitkan.
Nyx yang mematikan
juga melahirkan Nemesis untuk menyiksa manusia, dan setelah dia, Apate,
Philotes, Geras yang penuh kebencian dan Eris yang keras hatinya.
Lalu Eris yang keras
hati melahirkan Ponos yang menyakitkan, Lethe, Limos, Algea yang meneteskan air
mata, Hysminai, Machai, Phonoi, Androktasiai, Neikea, Pseudea, Logoi, Amphilogiae,
Dysnomia dan Ate, semua punya sifat yang sama, dan Horkos yang paling menyusahkan
manusia di bumi ketika seseorang dengan sengaja mengucapkan sumpah palsu.
Sementara itu
Pontus memperanakkan Nereus, anak tertua dari anak-anaknya, yang benar dan
tidak berbohong: dan orang-orang memanggilnya Orang Tua karena dia bisa dipercaya
dan lembut dan tidak melupakan hukum-hukum kebenaran, tapi berpikir adil dan
pikiran yang baik. Lalu dari persatuannya dengan Gaia dia juga memperanakkan
Thaumas yang hebat, Phorcys yang angkuh, Ceto yang berpipi indah, dan Eurybia
yang memiliki hati sekeras batu.
Lalu dari Nereus
dan Doris yang berambut lebat, putri Oceanus sang sungai yang sempurna,
lahirlah anak-anak, yang menjadi dewi-dewi yang cantik, Protho,
Eucrante, Sao, Amphitrite, Eudora, Thetis, Galene, Glauce, Cymothoe, Speo, Thoe,
Halie yang cantik, Pasithea, Erato, Eunice yang berlengan mawar, Melite yang
anggun, Eulimene, Agaue, Doto, Proto, Pherusa, Dynamene, Nisaea, Actaea,
Protomedea, Doris, Panopea, Galatea yang ramah, Hippothoe yang cantik, Hipponoe
yang berlengan mawar, Cymodoce yang dengan Amphitrite dengan mudah menenangkan ombak
di laut berkabut dan hembusan angin kencang, Cymo, Eione, Alimede yang
bermahkota indah, Glauconome yang suka tertawa, Pontoporea, Leagore, Euagore,
Laomedea, Polynoe, Autonoe, Lysianassa, Euarne yang rupawan dan tanpa cacat,
Psamathe yang bertubuh menawan, Menippe yang mulia, Neso, Eupompe, Themisto,
Pronoe, dan Nemertes yang memiliki sifat ayahnya yang tidak bisa mati. Lima
puluh putri ini berasal dari Nereus yang tidak bercela, yang keterampilannya
sangat luar biasa.
Sementara itu
Thaumas menikahi Electra putri Oceanus yang dalam, dan dia melahirkan Iris yang
cepat dan Harpies yang berambut panjang, Aello dan Ocypetes yang dengan sayap
gesit mereka mengimbangi hembusan angin dan burung-burung; karena secepat waktu
mereka melesat.
Lalu Ceto melahirkan
untuk Phorcys, para Graeae yang berpipi cerah, anak-anak perempuan yang beruban
sejak dilahirkan: dan baik para dewa yang tidak bisa mati dan manusia yang
berjalan di bumi menyebut mereka Graeae: Pemphredo yang berpakaian bagus, dan
Enyo yang berjubah kunyit, dan para Gorgon yang berdiam di seberang Oceanus
yang mulia di tanah perbatasan menuju Nyx tempat tinggal para Hesperides yang
bersuara jernih: Sthenno, Euryale, dan Medusa yang mengalami nasib menyedihkan:
dia fana, tapi kedua saudarinya abadi dan tidak menjadi tua.
Medusa berbaring dengan Poseidon yang berambut gelap di padang rumput lembut di tengah bunga-bunga musim semi. Dan ketika Perseus memenggal kepalanya, lahirlah Chrysaor besar dan kuda Pegasus yang disebut demikian karena dia lahir di dekat pegae atau mata air Oceanus; dan saudaranya disebut demikian karena dia memegang pedang emas aor di tangannya. Lalu Pegasus terbang dan meninggalkan bumi, ibu dari kawanan ternak, dan menemui para dewa yang tidak bisa mati: dan dia tinggal di rumah Zeus dan membawa petir dan kilat kepada Zeus yang bijaksana.
Tapi Chrysaor
jatuh cinta pada Callirrhoe, putri Oceanus yang agung, dan melahirkan Geryon
yang berkepala tiga. Heracles yang perkasa membunuhnya di Erythea yang
dilingkupi laut bersama lembunya yang cacat pada hari ketika Heracles menggiring
lembu beralis lebar ke Tiryns suci, menyeberangi arungan Oceanus, lalu membunuh
Orthus dan Eurytion, penggembala di tempat redup di seberang Oceanus yang
mulia.
Dan di gua
berlubang Ceto melahirkan monster lain, tidak tertandingi, sama sekali tidak
seperti manusia atau para dewa yang tidak bisa mati, dewi ganas Echidna yang
setengah nimfa dengan mata berkilau dan pipi yang cerah, bertubuh setengah ular
raksasa, besar dan mengerikan, dengan kulit berbintik-bintik, memakan daging
mentah di bawah bagian rahasia bumi suci. Di sana dia memiliki sebuah gua jauh
di bawah batu berlubang jauh dari manusia atau para dewa yang tidak bisa mati.
Di sanalah, kemudian, para dewa memberinya sebuah rumah yang mulia untuk
ditinggali: dan dia menjaga Arima di bawah bumi, Echidna yang muram, seorang nimfa
yang tidak bisa mati atau menjadi tua sepanjang hari-harinya.
Orang-orang
berkata bahwa Typhaon yang perkasa, mengerikan dan jahat, jatuh cinta kepadanya,
perempuan dengan mata berkilau. Jadi dia mengandung dan melahirkan keturunan
yang ganas; pertama dia melahirkan Orthus, anjing Geryon, kemudian dia melahirkan
yang kedua, monster yang tidak bisa dikalahkan dan tidak bisa dijelaskan dengan
kata-kata, Cerberus pemakan daging mentah, anjing Hades yang bersuara keras,
berkepala lima puluh, tidak kenal ampun dan kuat. Lalu dia melahirkan yang
ketiga, Hydra dari Lerna yang berpikiran jahat, yang dipelihara oleh dewi Hera yang
lengannya putih, yang marah luar biasa kepada Heracles yang perkasa. Dan
Heracles, putra Zeus, dari rumah Amphitryon, bersama dengan Iolaus yang suka
berperang, menghancurkannya dengan pedang yang tidak mengenal belas kasihan dengan
bantuan rencana Athena sang perampas jarahan.
Dia adalah juga ibu
dari Chimaera yang mengembuskan api yang bernyala-nyala, makhluk yang
menakutkan, besar, berkaki cepat dan kuat, yang memiliki tiga kepala, satu kepala
singa yang bermata muram; di bagian belakangnya kepala naga; dan di tengahnya
kepala kambing yang mengembuskan api yang berkobar menakutkan. Dialah yang
dibunuh oleh Pegasus dan Bellerophon yang mulia.
Lalu Chimaera
jatuh cinta kepada Orthus dan melahirkan Sphinx yang mematikan yang
menghancurkan bangsa Cadmea, dan singa Nemea, yang dibesarkan Hera, istri Zeus
yang baik dan dijadikannya sebagai penghuni bukit Nemea, sebagai wabah bagi manusia.
Di sana dia memangsa suku-suku bangsanya sendiri dan berkuasa atas Gunung Tretus
di Nemea dan Gunung Apesas: tapi kekuatan Heracles yang gagah mengalahkannya.
Dan Ceto kembali
bercinta dengan Phorcys dan melahirkan anak bungsunya, ular yang mengerikan,
Ladon, yang menjaga apel emas di tempat-tempat rahasia bumi yang gelap pada
batas-batasnya yang besar. Inilah semua keturunan Ceto dan Phorcys.
***
Kalau Anda kebetulan 'tersesat' di sini, Anda mungkin ingin membaca kisah penciptaan dan silsilah para dewa Yunani ini dari awal di sini; atau membaca kelanjutannya di sini.
***
Sumber:
1. The Theogony of
Hesiod ~ Hugh G. Evelyn-White.

Comments
Post a Comment