Theogony – 4. Keturunan Para Titan; Anak-Anak Samudera, Matahari, dan Kronos (Mitologi Yunani)
Dia juga
melahirkan sekelompok anak-anak perempuan suci yang bersama Apollo dan Potamoi mengasuh
para pemuda dalam pemeliharaan mereka –kepada merekalah Zeus memberi tugas itu--
Peitho, Admete, Ianthe, Electra, Doris, Prymno, Urania
dalam wujud ilahi, Hippo, Clymene, Rhodea, Callirrhoe, Zeuxo, Clytie, Idyia,
Pasithoe, Plexaura, Galaxaura, Dione yang cantik, Melobosis, Thoe, Polydora
yang tampan, Cerceis yang indah bentuknya, Pluto yang bermata lembut, Perseis,
Ianeira, Acaste, Xanthe, Petraea yang jelita, Menestho, Europa, Metis,
Eurynome, Telesto yang berselendang kunyit, Chryseis, Asia, Calypso yang
menawan, Eudora, Tyche, Amphirho, Ocyrrhoe, dan Styx yang merupakan
pemimpin dari semuanya.
Itulah para putri sulung
yang dilahirkan dari Oceanus dan Tethys; tapi masih banyak lagi. Karena ada
tiga ribu putri Oceanus yang berkaki ramping yang tersebar jauh dan luas, dan
di setiap tempat melayani bumi dan perairan dalam, anak-anak yang mulia di
antara para dewi. Dan sebanyak sungai-sungai itu, bergemericik saat mengalir,
putra-putra Oceanus, yang dilahirkan oleh Tethys yang agung, tapi nama mereka
sulit untuk disebutkan oleh manusia, meskipun orang-orang tahu di mana mereka tinggal
dan mengalir.
Theia jatuh cinta
kepada Hyperion dan melahirkan Helios yang agung, Selene yang jernih, dan Eos
yang menyinari semua yang ada di bumi dan pada dewa yang tidak bisa mati yang
tinggal di surga yang luas.
Dan Eurybia, dewi
yang cemerlang, jatuh cinta kepada Crius dan melahirkan Astraeus yang agung,
Pallas, dan Perses yang juga terkenal di antara semua manusia dalam hal kebijaksanaan.
Eos melahirkan
untuk Astraeus angin yang kuat, Zephyrus yang cerah, Boreas yang cepat dalam menempuh
perjalanannya, dan Notus --seorang dewi yang jatuh cinta dengan seorang dewa.
Dan setelah itu Eos melahirkan sang bintang Eosphorus, dan bintang-bintang
berkilau yang menghiasi surga.
Styx, putri Oceanus
jatuh cinta kepada Pallas lalu melahirkan Zelus dan Nike yang berkaki ramping
di rumahnya. Dia juga melahirkan Kratos dan Bia, anak-anak yang luar biasa. Mereka
tidak memiliki rumah selain di rumah Zeus, tidak juga tempat tinggal atau jalan
kecuali ditunjukkan oleh sang dewa, mereka selalu tinggal bersama Zeus sang
penguasa petir.
Karena begitukah
rencana Styx, putri Oceanus yang tidak bisa mati ketika Sang Penerang Olympus
memanggil semua dewa yang tidak bisa mati ke Olympus yang agung, dan mengatakan
bahwa siapa pun dari para dewa yang bertarung dengannya melawan para Titan, dia
tidak akan mengusirnya dari haknya, tapi masing-masing akan tetap memiliki kedudukan
yang dia miliki sebelumnya di antara para dewa yang tidak bisa mati. Dan dia
menyatakan bahwa mereka yang tidak punya kedudukan atau hak sebelumnya akan
menerima kedudukan yang adil.
Jadi Styx yang tidak
bisa mati datang pertama ke Olympus bersama anak-anaknya berkat kebijaksanaan
ayahnya yang tercinta. Dan Zeus menghormatinya, dan memberinya hadiah yang
sangat besar, untuknya dia menetapkan Styx menjadi sumpah agung para dewa, dan
anak-anaknya akan selalu tinggal bersamanya selamanya. Dan seperti yang dia
janjikan, maka dia memenuhi semuanya kepada mereka semua. Tapi Zeus sendirilah
yang tetap paling berkuasa dan memerintah dengan perkasa.
Lalu Phoebe jatuh
ke dalam pelukan Coeus. Kemudian sang dewi, melalui cinta sang dewa mengandung
dan melahirkan Leto yang berjubah gelap, yang selalu lembut, dan baik kepada manusia
dan kepada para dewa yang tidak bisa mati, lembut dari awal, yang paling lembut
di seluruh Olympus. Dia juga melahirkan Asteria yang bahagia namanya, yang
pernah dibawa Perses ke rumahnya yang besar untuk menjadi istri tercintanya.
Asteria mengandung
dan melahirkan Hecate yang dihormati oleh Zeus putra Kronos di atas segalanya.
Dia memberinya hadiah yang luar biasa, untuk memiliki bagian bumi dan laut yang
tidak berbuah. Dia juga menerima kehormatan di langit yang berbintang, dan
sangat dihormati oleh para dewa yang tidak bisa mati. Karena itu sampai hari
ini, setiap kali ada manusia di bumi yang mempersembahkan pengorbanan yang kaya
dan berdoa untuk kebaikan menurut adat, mereka memanggil Hecate. Kehormatan
besar datang dengan mudah kepada mereka yang doanya diterima dengan baik oleh sang
dewi, dan dia melimpahkan kekayaan kepada mereka; karena kekuatan itu ada
padanya.
Dari semua
anak-anak yang lahir dari Gaia dan Uranus, dia memiliki bagian yang adil. Putra
Kronos tidak melakukan kesalahan atau mengambil apa pun dari semua yang menjadi
bagiannya di antara para dewa Titan sebelumnya: tapi dia mendapatkan bagiannya
dari awal, hak istimewa baik di bumi, di langit, dan di laut. Dan walaupun dia
adalah anak tunggal, sang dewi menerima kehormatan yang lebih kecil, tapi
justru lebih besar, karena Zeus menghormatinya. Siapa pun yang dia kehendaki akan
dia bantu dan angkat derajatnya: dia duduk di samping raja-raja yang terhormat
di pengadilan, dan di majelis siapa pun yang dia kehendaki akan dibedakan di
antara orang-orang.
Dan ketika manusia
mempersenjatai diri untuk maju dalam pertempuran yang menghancurkan sesamanya,
maka sang dewi segera berada di dekat mereka untuk memberikan kemenangan dan kemuliaan
kepada siapa pun yang dia kehendaki. Dia juga baik ketika manusia bersaing
dalam permainan-permainan, karena di sana sang dewi juga bersama mereka dan memberikan
keuntungan: dan mereka yang dengan kekuatannya mendapatkan kemenangan,
memenangkan hadiah yang banyak dengan mudah dan membawa kemuliaan bagi orang
tuanya.
Dan dia juga baik
untuk para penunggang kuda, yang dia kehendaki: dan bagi mereka yang bekerja di
lautan abu-abu yang tidak menyenangkan, dan yang berdoa kepada Hecate dan Sang
Pengguncang Bumi yang bergemuruh, dengan mudah dewi yang mulia itu memberikan
tangkapan yang bagus, dan dengan mudah dia mengambilnya kembali segera setelah
terlihat, kalau dia kehendaki. Dia juga baik di kandang ternak, bersama dengan
Hermes untuk menambah jumlah ternak. Kawanan lembu, kawanan kambing, dan
kawanan domba berbulu tebal, kalau dia kehendaki, akan bertambah dari sedikit
menjadi banyak, atau dari banyak menjadi sedikit.
Jadi walaupun dia
adalah anak tunggal ibunya, dia dihormati di antara semua dewa yang tidak bisa mati.
Dan putra Kronos menjadikannya pengasuh bagi anak-anak muda yang setelah hari
itu melihat dengan mata mereka cahaya Eos yang melihat segalanya. Jadi dari
awal dia adalah pengasuh bagi anak-anak muda, dan itulah kehormatannya.
Lalu Rhea jatuh cinta kepada Kronos dan melahirkan anak-anak yang luar biasa, Hestia, Demeter, Hera yang bersepatu emas, Hades yang kuat yang tidak punya belas kasihan di dalam hatinya, yang tinggal di bawah bumi, Poseidon sang pengguncang bumi, dan Zeus yang bijak, ayah dari para dewa dan manusia, yang petirnya mengguncang bumi yang luas.
Kronos yang agung
menelan mereka semua saat mereka keluar dari rahim menuju pangkuan ibunya, supaya
tidak ada keturunan Uranus yang sombong lainnya yang bisa menjadi raja di
antara para dewa yang tidak bisa mati. Karena dia mendengar dari Gaia dan Uranus
yang berbintang bahwa dia ditakdirkan untuk dikalahkan oleh putranya sendiri,
meskipun dia kuat, melalui siasat Zeus yang agung. Oleh karena itu, dia tidak pernah
lengah, tetapi mengawasi dan menelan anak-anaknya: dan kesedihan yang tiada
henti menyelimuti Rhea.
Tapi ketika dia
akan melahirkan Zeus, ayah dari para dewa dan manusia, dia meminta orangtuanya
yang terkasih, Gaia dan Uranus yang berbintang, untuk menyusun rencana
bersamanya agar kelahiran anaknya yang tercinta disembunyikan, dan pembalasan akan
menimpa Kronos yang besar dan licik atas perbuatannya kepada ayahnya sendiri
dan juga untuk anak-anak yang dia kasihi yang sudah ditelannya.
Mereka pun mendengarkan
dan mengabulkan permintaan putri mereka yang tercinta, dan menceritakan
kepadanya semua yang ditakdirkan yang akan menimpa Kronos sang raja dan
putranya yang gagah berani. Jadi mereka mengirimnya ke Lyktos, ke tanah Kreta
yang kaya, ketika dia siap untuk melahirkan Zeus yang agung, anak bungsu dari
anak-anaknya. Zeus diterima oleh Gaia dari Rhea di Kreta yang luas untuk
dipelihara dan dibesarkan. Lalu Gaia membawanya dengan cepat menembus malam yang
hitam di Lyktos, menggendongnya dan menyembunyikannya di sebuah gua terpencil
di bawah tempat rahasia bumi suci di Gunung Aegeum yang berhutan lebat.
Tapi kepada putra Uranus
yang berkuasa dan perkasa, raja para dewa sebelumnya, Rhea memberikan sebuah
batu besar yang dibungkus dengan kain lampin. Lalu dia mengambilnya di
tangannya dan memasukkannya ke perutnya: celaka! Dia tidak tahu bahwa batu itu
duah menggantikan putranya yang masih hidup, tidak terkalahkan dan tidak terluka,
dan bahwa dia akan segera mengalahkannya dengan kekuatan dan kegagahannya dan
mengusirnya dari kehormatannya, lalu dia akan memerintah atas para dewa yang
tidak bisa mati.
Setelah itu,
kekuatan dan tubuh agung sang pangeran tumbuh dengan cepat, dan seiring
berlalunya waktu, Kronos yang agung terperdaya oleh saran-saran dari Gaia, dan memuntahkan
kembali anak-anaknya, dikalahkan oleh siasat dan kekuatan putranya sendiri, dan
dia memuntahkan pertama kali adalah batu yang terakhir dia telan. Lalu Zeus
meletakkan batu itu dengan segera di tanah yang lebar di Pytho yang indah di
bawah lembah Parnassus, untuk menjadi tanda dan keajaiban bagi manusia.
Lalu dia
membebaskan dari belenggu yang mematikan, para Cyclops, saudara-saudara
ayahnya, anak-anak Uranus yang diikat oleh ayahnya dalam kebodohannya. Dan
mereka berterima kasih kepadanya atas kebaikannya, dan memberinya guntur, kilat
yang bersinar, dan halilintar: karena sebelumnya, Gaia yang perkasa menyembunyikan
semua itu. Dengan semua itu, dia percaya diri dan memerintah atas manusia yang
fana dan para dewa yang abadi.
***
Kalau Anda kebetulan 'tersesat' di sini, Anda mungkin ingin membaca kisah penciptaan dan silsilah para dewa Yunani ini dari awal di sini; atau membaca kelanjutannya di sini.
***
Sumber:
1. The Theogony of
Hesiod ~ Hugh G. Evelyn-White.

Comments
Post a Comment